Unhas – Unpar Kerja Sama Rehabilitasi Hutan
PALANGKA RAYA, KOMPAS.com – Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan dan Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan di Palangka Raya.
Wakil Rektor IV Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu di Palangkaraya, Kamis (22/9/2011) menjelaskan, kerjasama penghijauan dilakukan dengan metode penyebaran bibit melalui udara (air seeding) menggunakan helikopter seperti yang telah sukses dilakukan di Kabupaten Gowa tahun lalu.
Bibit-bibit pohon yang telah dimasukkan ke dalam bola berbalut tanah khusus tersebut ditebar dari atas ketinggian antara 30-40 meter. Saat mencapai permukaan tanah bola-bola bibit tersebut akan hancur dengan sendirinya jika terkena air sehingga yang tinggal hanya bibit tanaman endemik. Sejumlah bibit juga ada yang dibungkus dengan kertas minyak, sehingga mudah hancur setelah sampai di tanah.
Dekan Fakultas Kehutanan Unhas Moh. Restu mengatakan, total luas lahan yang berhasil ditaburi bibit dalam kegiatan tersebut mencapai 280 hektar dari rencana pembibitan seluas 1.600 hektar.
Pembibitan bertujuan untuk menghijaukan Kota Palangka Raya yang terdiri atas hutan gambut dengan jenis bibit tanaman endemik.
Menurutnya, penaburan bibit dari udara jauh lebih efektif dan efisien dari sisi pembiayaan, jangkauan dan tingkat kemungkinan hidup bibit yang mencapai 40 persen.
“Kemampuan merehabilitasi lahan yang luas dalam waktu singkat serta menjangkau wilayah yang sulit dilakukan secara manual menjadi keuntungan metode ini,” katanya.
Kegiatan pembibitan tersebut ikut disaksikan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang, Wakil Gubernur Kalteng Ahmad Diran dan Rektor Unhas Idrus A. Paturusi.
Sebelumnya mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla berjanji akan mengirim sebanyak 10 unit helikopter untuk membantu program reboisasi hutan di Kalimantan Tengah dengan sistem penyebaran bibit melalui udara.
“Jika uji coba program penyebaran benih melalui udara di Kalteng berhasil, maka saya akan mengirimkan bantuan 10 armada helikopter,” kata JK saat pencanangan uji coba pembenihan hutan taman kota melalui udara di Lapangan Golf Palangka Raya, Minggu (18/9/2011).
Menurutnya, kerusakan hutan di Indonesia saat ini sudah mencapai 45 juta hektare dengan tingkat kerusakan mencapai 3 juta hektar per tahun, sedangkan di sisi lain, Indonesia baru mampu melakukan perbaikan hutan hanya sekitar 1 juta hektare per tahun.
Kendati berbagai cara sudah dilakukan termasuk seperti moratorium penebangan hutan dan melakukan reboisasi, tetapi hasilnya tetap belum maksimal.
“Inti dari lingkungan adalah hutan, salah satu cara dengan penanaman hutan yang baik dengan menggunakan teknologi yang baik dan cepat pengerjaannya, salah satunya yakni dengan menggunakan helikopter,” ucapnya.
Sumber: http://edukasi.kompas.com/read/2011/09/22/22035633/Unhas-Unpar.Kerja.Sama.Rehabilitasi.Hutan
Comments :