Menjadi yang pertama di Ubaya merasakan program staff mobility dengan sesama member NUNI (Nationalwide University Network Indonesia) memberikan pengalaman tersendiri bagi The Jaya Suteja, S.T., M.Sc., Ph.D. Ubaya sebagai satu dari 21 member NUNI, menjalankan beberapa program diantaranya staff mobility, student mobility, dan join reseach. Tujuan dari program-program NUNI adalah semata untuk meningkatkan kualitas pendidikan anggota. Kebetulan Ubaya mendapat tugas awal membuat guideline untuk staff mobility, sedangkan kampus lain mendapat tugas yang lain. Untuk itu Ubaya mengawali mengirimkan dosen untuk ke Universitas Bina Nusantara (Binus).
Q: Mengapa memilih Binus University sebagai lokasi program staff mobility yang Bapak lakukan?
A:Pemilihan lokasi staff mobility mengacu pada tujuannya yaitu untuk menjalin kolaborasi riset dengan perguruan tinggi lain. Binus ASO School of Engineering (BASE) dipilih sebagai lokasi staff mobility karena mempunyai bidang keilmuan yang serupa dengan program studi Teknik Manufaktur Universitas Surabaya.
Q: Sebagai staff pengajar di Teknik Manufaktur Ubaya, selama menjadi staff mobility, kegiatan apa saja yang Bapak lakukan?
A:Untuk menjalin kolaborasi, saya melakukan sharing peta jalan (road map) penelitian di Program Studi Teknik Manufaktur Universitas Surabaya, diskusi tentang peta jalan penelitian di BASE, kunjungan ke laboratorium di BASE, dan terakhir penjajagan inisiasi penelitian bersama. Selain kegiatan terkait riset, saya juga diminta untuk memberikan kuliah tamu di BINUS ASO School of Engineering dan di Binus University Online Learning.
Q: Apakah kegiatan Bapak selama di Binus hanya terkait bidang studi yang ditekuni saja (Teknik Manufaktur) atau bisa mengali lebih dari itu, mengingat Bapak sekaligus Direktur Administrasi Akademik Ubaya?
A:Selain melakukan kegiatan terkait akademik, saya juga bertemu dengan manajer Academic Operation Centeruntuk berdiskusi tentang pengembangan kegiatan administrasi akademik yang dilakukan di Universitas Bina Nusantara dan Universitas Surabaya. Selain itu, saya juga bertemu dengan Wakil Rektor di bidang Academic Development & Provostuntuk berdiskusi tentang pengembangan bidang akademik.
Q: Setelah menjalankan program staff mobility ini, apa sajakah bentuk tindak lanjut yang akan dilakukan antara Ubaya dan Binus?
A:Untuk menindaklanjuti hasil dari program staff mobility ini, beberapa langkah telah direncanakan untuk dilakukan seperti memberdayakan mahasiswa untuk melakukan studi pendahuluan dalam bentuk proyek bersama atau tugas akhir mahasiswa antara mahasiswa Ubaya dan BASE, melakukan pertukaran staff dalam bentuk kuliah tamu atau workshop, mengajukan proposal penelitian bersama, mengaplikasikan hasil penelitian tersebut ke industri.
Q: Apa saran Bapak untuk calon staff mobility dari Ubaya atau dari kampus manapun yang hendak menjalankan program ini, mengingat Bapak adalah pioneer dari Ubaya ?
A:Program ini mempunyai benefit yang besar tidak hanya bagi institusi/universitas tapi juga untuk diri sendiri. Adanya dukungan penuh dari universitas anggotanya, saya yakin program ini bisa menjadi salah satu sarana dalam meningkatkan sumber daya terkait riset. Oleh karena itu, saya mendorong teman-teman untuk juga bisa memanfaatkan program ini sehingga dapat kita dapat memberikan dampak yang lebih besar dalam menjawab permasalahan nasional.
Demikian sepenggal wawancara dengan The, Jaya Suteja, S.T., M.Sc., Ph.D dosen Manufaktur sekaligus Direktur Administrasi dan Akademik yang kali pertama mengikuti program staff mobilitydari Ubaya sebagai member NUNI.
Comments :